Minggu, September 06, 2009

Supaya Tak Lagi Sakit Hati

Di dalam suatu hubungan, rasa sakit hati memang tak dapat dihindari. Dan rasa sakit hati ini terjadi pada bentuk komunikasi yang tak sempurna. Sakit hati yang menumpuk, suatu saat akan meledak menjadi kemarahan. Memiliki perasaan marah menunjukkan bahwa perasaan Anda telah disakiti dan harus segera dicari penyelesaiannya. Berikut ini beberapa saran untuk mengekspresikan kemarahan Anda secara pantas kepada pasangan:

1. MENGAMATI
Teliti, apakah kemarahan, rasa tersinggung, atau sakit hati Anda saat ini bertambah besar. Berapa lama Anda menyimpan perasaan yang mengganggu ini? Jika Anda marah kepada pasangan karena ia keluar malam bersama teman-temannya, mungkin masalah sebenarnya bukanlah itu, melainkan bagaimana Si Dia memberikan perhatiannya kepada Anda.

2. BERANI
Belajarlah untuk dapat bersikap berani. Jika Anda merasa sangat mudah terintimidasi, tuliskan perasaan Anda dan tunjukkan kepada pasangan.

3. JANGAN MENYALAHKAN
Jangan membuat pernyataan yang menyalahkan! Sebagian besar orang selalu memulai dengan pertanyaan yang paling merusak seperti, "Siapa yang benar dan siapa yang salah?" Kenyataannya, sebagian besar ketidaksepahaman didasari oleh interpretasi yang datang dari pengalaman pribadi, bukan karena kebenaran yang memang sudah terbukti.

4. MENDENGARKAN
Satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi konflik adalah dengan menjadi pendengar yang baik untuk pihak lain. Sebagian besar orang hanya ingin didengar saja, dan hal ini merupakan bentuk dasar dari perasaan ingin diakui. Seringkali, solusi terjadi justru dari apa yang dibicarakan.

5. MENGUNGKAPKAN
Biarkan Si Dia mengutarakan perasaan sakit hatinya atau kesedihannya. Hal ini sangat baik karena bila tidak diungkapkan, perasaan marah dan sedihnya akan menumpuk dan membentuk dinding antara dirinya dengan Anda.

6. MENGAKUI
Bertanggung jawablah atas segala masalah yang Anda ciptakan, mau mengakuinya. Tanyakan pada diri Anda sendiri, "Bagaimana tindakan dan perkataan saya bisa mendukung terciptanya situasi seperti ini?"

7. TANGUNG JAWAB
Inilah langkah terakhir yang paling sulit dilakukan. Cari tahu, apa yang membuat situasi menjadi lebih baik di masa depan, dan apa yang dapat membuat situasi yang merusak tidak muncul lagi. Katakan pada pasangan, apa yang Anda perlukan darinya agar semuanya bisa menjadi lebih baik. Anda juga perlu bertanggung jawab atas apa yang perlu diperbaiki saat ini. Apakah hanya mendengar atau meminta maaf? Semua orang seringkali melupakan kedua hal itu

Sumber : Kompas

3 komentar:

  1. salam sobat, menarik tips ini sob.
    maklum saja,kita memang tidak jauh dari pengalaman begini. pastinya artikel ini memberi manfaat buat semua.

    salam cinta damai

    BalasHapus
  2. aduh kalo aku bagian yang no2 tuh yang paling susah dihilangkan sungguh sungguh

    BalasHapus

Komentar posting Santai Disini yuk ... !!! Terima Kasih.

Posting terkini