Senin, Juni 13, 2011

Jadi Pemimpin


Jika setiap saat kita selalu menayakan, “Apa hak-hak saya ?” itu artinya kita termasuk golongan bawahan. Sedang, jika kita lebih suka bertanya “Apa tanggung jawab saya ?” itu berarti termasuk golongan pimpinan. Wajar saja, mestinya memang demikian. Selain itu, seorang bawahan biasanya orang yang bekerja lebih terdorong oleh emosinya. Sementara, seorang pemimpin, bekerja, atau berbisnis lebih karena terdorong oleh karakternya.
Saya juga melihat, jika seorang bawahan merasa senang, biasanya ia melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan benar. Itu lain dengan pimpinan. Dia akan selalu berusaha melakukan segala pekerjaannya dengan benar, kemudian dia akan merasa senang dengan prestasi kerjanya itu. Pendeknya, bawahan itu bekerja atau melaksanakan tugas karena terdorong oleh kesenangan, dan bukan terdorong oleh komitmen seperti biasa dilakukan oleh seorang pemimpin.

Perbedaan lain yang cukup menonjol antara keduanya, menurut pakar leadership, John C Maxwell, yaitu seorang bawahan itu sukanya selalu menunggu momentum, barulah dia mau bergerak. Sikapnya lebih mengendalikan tindakan, dan berhenti ketika masalah timbul. Sementara, kalau kita sebagai pemimpin maka kita akan lebih cenderung menciptakan momentum. Sedang, tindakannya lebih mengendalikan sikapnya seorang pemimpin dan seorang pemimpin justru akan meneruskan usahanya ketika masalah timbul.

Seorang bawahan itu jika membuat keputusan apapun selalu berdasarkan popularitas. Berbeda dengan pemimpin yang setiap membuat keputusan apapun, termasuk dalam bisnisnya, adalah lebih berdasarkan ada perinsip dan bukan popularitas. Sehingga, tidak mengherankan kalau seorang pemimpin itu tidak suka bersikap murung dalam menggeluti bisnisnya. Sebaliknya, dia akan selalu mantap menekuni bisnisnya.
Karena itu, saya berpendapat, sekarang ini kita lebih baik menjadi ikan besar di kolam kecil daripada harus menjadi ikan kecil di kolam besar. Artinya, kita lebih baik menjadi pemimpin, walau bisnis kita kecil dan anak buah sedikit, daripada kita harus ikut orang lain sekalipun bisnisnya sudah besar. Memang, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Tapi yakin saja, sebab kita masing-masing memiliki kapasitas kepemimpinan.

Jika bekerja pada perusahaan besar sebagai bawahan, tentu kita tidak bisa berbuat banyak, atau tidak bisa mempengaruhi kebijakan perusahaan. Naiknya karier kita pun jelas membutuh waktu yang lama. Tapi lain halnya, kalau kita bekerja pada perusahaan yang masih kecil, maka peluang untuk mengembangkan bisnis lebih besar. Sehingga karier kita pun akan cepat berkembang pula. Kita jadi punya andil untuk mengembangkan usaha menjadi besar, dan akhirnya kita akan lebih cepat jadi pemimpin perusahaan.
Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak akan membuat kita berhenti bekerja, kalau kita mempunyai jiwa kepemimpinan. Tapi sebaliknya, kalau kita terus menerus menjadi bawahan, akibatnya kita tidak punya keberanian menjadi pemimpin. Kita juga tidak akan memiliki keberanian untuk mencoba punya bisnis sendiri. Akhirnya sekarang, kita hanya memiliki dua pilihan: Kita menyerah saja menjadi bawahan atau kita tetap berusaha untuk menjadi seorang pemimpin.

Kita sendirilah yang bisa “memotret diri” kita sendiri, dan bukan orang lain. Dan, kita memang harus bisa tumbuh sendiri, tidak soal seberapa besar perusahaan atau bisnis yang dipimpin. Tapi yang penting, kita dengan sadar telah membangun diri kita menjadi pemimpin. Anda berani memimpin ?
Read More / Selanjutnya....

Senin, Mei 02, 2011

Speaker System

Sering kita menggunakan speaker atau ear phone pada saat mendengarkan musik atau mendengarkan pembicaraan pada saat menggunakan handphone. Bagi kita orang - orang yang sibuk dalam bekerja kadang kala membutuhkan relaksasi dan cara menghibur diri dengan musik adalah salah satu hal yang paling dekat atau mudah.
Dan banyak orang yang tidak perduli ada apakah dalam ear phone, head set atau speaker kita.

Speaker Driver Cross Section




Speaker terdiri dari satu atau lebih unit driver dalam sebuah kotak. Driver ini dibangun dari rangka logam untuk yang melekat kerucut, terbuat dari kertas atau plastik dan kadang - kadang logam.
Pada bagian belakang kerucut terpasang sebuah kumparan kawat Voice Coil ( "coil suara")
Kedua ujung kumparan suara yang terhubung ke jaringan crossover,
Kumparan suara disimpan terpusat dengan membran "spider" yang melekat pada koil suara. bagian belakang tersebut ada sebuah lubang memungkinkan udara masuk ke bagian belakang dan menyebabkan kerucut bergerak, dan ditahan topi kerucut debu di udara dari terus masuk melalui depan.
Sebuah karet surround di tepi luar kerucut memungkinkan untuk membuat gerakan fleksibel.
Dalam kasus sebuah Tweeter, kerucut sangat ringan, mungkin terbuat dari sutera, dan menempel langsung ke koil suara. Hal ini tidak terikat pada bingkai atau karet surround karena itu perlusecara massal sangat rendah untuk merespon dengan cepat untuk frekuensi tinggi.
Read More / Selanjutnya....

Rabu, Desember 22, 2010

Bangga Melihat Timnas Sepak Bola Indonesia


Senang dan bangga rasanya saat ini melihat permainan Timnas sepak Bola kita.
Telah kita saksikan secara langsung bagi yang hadir di stadion Gelora Bung Karno di Jakarta atau di layar kaca televisi kita yang disiarkan live oleh RCTI Desember 2010.

Inilah permainan yang telah lama kita nantikan, dalam hal ini sekian lama terpuruk dalam kancah arena Asean sekalipun atau hanya sebagai Runner-up pada beberapa pertandingan yang di gelar oleh AFF tersebut.

Bila melihat sejarah pesepak bola di masa lalu kita, Indonesia sebenarnya pernah berpartisipasi dalam pentas sepakbola antar negara terbesar itu. Mengusung nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), Indonesia bermain untuk pertamakalinya pada Piala Dunia Perancis, 1938. Para pemain asli Indonesia maupun warga Tionghoa dan Belanda bergabung dalam tim Hindia Belanda itu. Mereka diantaranya ; Anwar Sutan, Achmad Nawir, Mo Heng, Hong Djien, Henk Zomers, dan G Van Den Burg. Nama-nama mereka mungkin saja masih kurang akrab di telinga kita dibanding skuad tim Olimpiade Melbourne 1956 seperti Djamiat Dalhar, Thio Him Tjiang, Kiat Sek, Ramang, atau LH Tanoto (Tan Liong Houw) yang hingga kini masih melegenda.

Hindia Belanda tampil di Piala Dunia atas dasar penunjukan FIFA sebagai dampak Jepang yang urung tampil di event tersebut, namun kehadiran Dutch East Indies tetap tercatat dalam sejarah sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia. Bagaimana tim Hindia Belanda dikandaskan 0 – 6 (0 – 4) oleh Hungaria.


Hingga 1945 memang tercatat masih ada dua badan yang mengendalikan sepakbola Indonesia yakni PSSI dan Nederland Indische Voetbaal Unie (NIVU). Baru pada tahun 1949, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan nama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).

Kendati demikian prestasi tim Hindia Belanda yang diasuh Johannes Van Mastenbroek itu tetap patut diberi acungan jempol, karena tim sekelas Swedia pun dibantai Hungaria di babak semifinal dengan skor telak 0 – 5. Dan Hungaria-lah yang kemudian tampil sebagai runner up di kejuaran tahun 1938 tersebut, setelah Hungaria menyerah 2 – 4 pada Italia di babak final.

Berikut ini data skuad tim Hindia Belanda (Dutch East Indies) pada Piala Dunia Perancis pada 1938 : Tan Mo Heng (GK), Anwar Sutan, Tan Hong Djien, Frans Hu Kon, Frans Meeng, Tjaak Pattiwael, Jack Samuels, Suvarte Soedarmadji, Achmad Nawir, Henk Zomers, Hans Taihuttu

Cadangan

J Harting (GK), Bing Mo Heng, G Van Den Burg, G Faulhaber, R Telwe, Tan Se Han, Dorst, Teilherber

Pelatih : Johannes Van Mastenbroek. (indra kh/ berbagai sumber*) Piala Dunia 193.


Read More / Selanjutnya....

Selasa, Mei 04, 2010

Meteor Di Indonesia


Kisah benda angkasa luar terjun ke bumi ini memang sudah sering terdengar belakangan ini. Sebuah pancaran bola api yang diduga meteor juga jatuh di belahan bumi kita ini.
Banyak kejadian seperti ini di sejumlah tempat di muka bumi ini. Tapi para ahli dunia belum memastikan, apa persisnya benda-benda yang tiba2 menghujam bumi itu.



Betulkah meteor bisa jadi debu jika menghantam bumi?.....

Ciri-ciri meteorit adalah memiliki lapisan tebal berwarna agak hitam karena bekas terbakar. Batu meteorit hampir sama dengan batu bumi, tidak mengandung magnet.
Meteor juga perlu dibedakan antara hujan meteor, yang berasal dari rasi Lyrid, Leonid, Perseids atau Aquarids. Hujan meteor itu bisa terjadi karena debu-debu komet. Sementara meteor sporadis tidak harus dari berasal dari salah satu rasi.



Para ahli palaeontologist Jerman berkeyakinan bahwa sebuah meteor misterius atau komet haruslah menjadi penyebab hal yang mematikan bagi hewan pra sejarah tersebut yang terjatuh jauh setelah meteor Yucatan yang selama ini dipersalahkan.
Dari bukti-bukti yang selama ini ada didapatkan bahwa asteroida raksasa atau komet meninggalkan satu lubang besar ditemukan dibawah permukaan air laut di wilayah pesisir Yucatan.

Pun di negara kita Indonesia yang berada pada posisi garis khatulistiwa sering menjadi perlintasan jatuhnya meteor atau debu antariksa tersebut.

Meteor Yang Jatuh di Indonesia:

- 1797, ditemukan di Prambanan, Jawa Tengah
- 1811, ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah seberat 10 ton.
- 10 Juli 1822, ditemukan di Cirebon Jawa Barat, seberat 16.5 kg
- 10 Desember 1871, ditemukan di Bandung seberat 11.5 kg
- 19 September 1869, ditemukan di desa Cabe Rembang Jawa Timur seberat 20 kg
- 1883, ditemukan di desa Kedung Putri, Ngawi, Jawa Timur seberat 1,3 kg
- 19 Maret 1884, ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur seberat 166 kg
- 27 November 1908, ditemukan di Pulau Kangean, Sumenep Jawa Timur, seberat 1.63 kg
- 2 Juni 1915, meteorit dengan nama Meester-Cornelis ditemukan di Klenderm Jakarta seberat 24.75 kg
10. 30 Agustus 1919, ditemukan di Rembang Jawa Tengah, seberat 10 kg
- 24 Mei 1933, ditemukan di Banten seberat 629 gram
- 20 Juni 1935, ditemukan di Madiun, Jawa Timur, seberat 400 gram
- 26 September 1939, ditemukan di Selakopi, Jawa Barat, seberat 1,6 kg
- 1940, ditemukan di daerah kediri, Jawa Timur
- 14 Februari 1975, ditemukan di Tambakwatu, Jawa Timur seberat 10,5 kg
- 7 Mei 1979, ditemukan di Cilimus, Jawa Barat, seberat 1,6 kg
- 13 Maret 1984, ditemukan di Jumapalo, Jawa Timur, seberat 32.49 kg
- April 2003, ditemukan jatuh di Purun, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat
- 1 Januari 2008, ditemukan di Gianyar, Bali.
- 8 Oktober 2009, 15 sampai 20 kilometer di atas bumi dan jatuh di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan, diameternya 10 meter. Menurut NASA kekuatan ledakan meteor Bone tiga kali bom atom Hiroshima.
- 30 April 2010, Jl. Delima, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur


Read More / Selanjutnya....

Selasa, Desember 22, 2009

ATLANTIS The Lost Continent Finally Found ( Indonesia )



Sebelum berangkat melakukan aktifitas pekerjaan dikantor, kebetulan tadi pagi ( 22 december 2009 ) melihat perbincangan di televisi TVone yang sangat seru dan menarik.
Dalam acara tersebut "Apa Kabar Indonesia Pagi" mengangkat sebuah topik "Atlantis - The Lost Continent Finally Found".
Topik tersebut diangkat dari sebuah buku karya Profesor "Arysio Nunes dos Santos".

Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah.
Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia , katanya. Dia mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini.
Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology.

Ternyata kota ATLANTIS itu terletak di INDONESIA....!!

Atlantis memang sebuah kota dan peradapan yang telah hilang yang paling terkenal dan paling diburu sepanjang sejarah. Cerita Plato mengenai Atlantis sebagai sebuah kota yang hilang ke dasar laut, hingga kini rupanya tetap menjadi cerita yang menarik untuk diselidiki. Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mulai berlomba-lomba menguak misteri hilangnya Atlantis yang diperkirakan tenggelam ke dasar laut akibat letusan gunung dan gempa bumi di Samudera Atlantik. Mulai dari penerapan teknologi sonar hingga satelit pun dilibatkan dalam pencarian sisa kota Atlantis yang disebut Plato sebagai kota dengan kebudayaan tinggi dari masa lalu ini.
Banyak ilmuwan melakukan penelitian mengenai Atlantis, pencarian dilakukan di samudera Atlantik, Laut Tengah, perairan Karibia, bahkan Kutub Utara, tetapi tidak pernah ditemukan karena menurut Santos mereka mencari ditempat yang salah.

Pernahkah terbetik dalam pikiran Anda bahwa negeri yang Anda diami saat ini sangat mungkin dulunya sebuah kekaisaran dunia yang menjadi sumber segala peradaban besar: Atlantis? Surga yang disebut-sebut oleh berbagai Tradisi Suci dunia? Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun dan menemukan bukti-bukti yang meyakinkan, Prof. Arysio Santos, Ph.D. memastikan kepada dunia bahwa situs Atlantis adalah Indonesia. Ciri-ciri Atlantis yang dicatat Plato dalam dua dialognya berjudul Timaeus dan Critias, secara mengejutkan, sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia.

Atlantis adalah negeri tropis berlimpah mineral dan kekayaan hayati. Namun kemudian, segala kemewahan itu lenyap, tersapu bencana mahabesar yang memisahkan Jawa dari Sumatra, menenggelamkan lebih dari separuh wilayah Nusantara. Gunung Berapi Krakatau menjadi sumber bencana global tersebut (diperkirakan terjadi 11.600 tahun yang lalu). Ia meletus, menimbulkan rentetan gempa dan tsunami mahadahsyat, seratus kali lebih besar dari bencana Aceh 2004.

Bahwa Indonesia adala wilayah yang dianggap sebagai ahli waris dari benua Atlantis yang pada masanya merupakan pusat peradaban dunia, tentu kita harus bersyukur. Hal tersebut harus bisa memotivasi kita agar tidak lagi merasa rendah diri dalam pergaulan di dunia internasional. Namun di sisi lain, sebagai daerah yang sangat rawan bencana, kita juga harus waspada dan belajar dari apa yang telah terjadi pada Atlantis. Kita harus bisa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi hal tersebut.


Read More / Selanjutnya....

Jumat, November 13, 2009

Menjadi Orang Tua



Menjadi orangtua atau parenting adalah sebuah profesi yang tidak ada sekolahnya. Sementara itu, menjadi orangtua adalah sebuah pekerjaan yang sangat berat; mempersiapkan anak untuk kelak bermasyarkat dan membesarkannya untuk menjadi individu yang bertanggungjawab.

Menurut ahli ilmu konseling keluarga keluarga dari Johnson Institute Minneapolis, Amerika Serikat, David J.Wilmes (1995), orangtua perlu sensitif dalam mengambil peran yang tepat dalam kehidupan anak dan harus sepakat dalam mendidik. Hindari “mixed messages” sehingga anak bingung siapa yang harus dituruti, kata mama atau kata papa?

Ada beberapa tahapan parenting menurut wilmes yang dia sebut sebagai “job description” atau deskripsi tugas sebagai orangtua. Tahapan ini berbicara tentang peran orangtua yang perlu disesuaikan pada setiap tingkat kehidupan anak.

Level I : From Control to Freedom
Dari memegang kendali : memberikan kebebasan

Level II : From Freedom to Responsibility
Memberikan kebebasan : menekankan tanggung jawab

Pada Level I, diperlukan kejelian orangtua untuk ‘mengambil kendali’ atau ‘membiarkan anak memilih’. Batasan itu memerlukan kesediaan dan kerelaan orangtua untuk ‘melepas’ anak untuk bersikap. Karena hal itu berarti orangtua harus siap dengan kenyataan bahwa mereka tidak lagi berkuasa penuh atas hidup anak mereka. Pada saat anak bertumbuh, ketika mereka telah dapat lebih mandiri, orangtua seakan-akan kehilangan ‘kuasa’ atas anak mereka. Inilah konsekuensi pendidikan.

Pendidikan membuat seorang individu dapat mempunyai pendapat dan pendirian. Hal itulah yang menjadi dasar mereka dalam mengambil keputusan secara dewasa. Orangtua harus dapat menerima saat anaknya mulai mempertanyakan pendapat orangtua atau ‘melawan’ kehendak orangtuanya.
Hanya dengan kebijaksanaan maka orangtua harus tahu kapan akan mengambil kendali atau membiarkan anak untuk tumbuh dengan memiliki rasa aman dan kemerdekaan sejati sebagai individu. Orangtua harus memfasilitasi proses ini sehingga kebebasan atau kemerdekaan yang dimiliki anak untuk bersikap dan berpikir ini tertuju kepada kebebasan yang bertanggungjawab.

Pada Level II, dalam memfasilitasi kebebasan yang bertanggung jawab orangtua wajib melatih anak membuat pilihan-pilihan dalam hidupnya. Mulai dari hal yang sederhana sampai hal-hal yang lebih besar. Di saat mereka kecil, anak dapat dibiasakan untuk memilih permen yang dia mau atau baju apa yang dia ingin kenakan. Di saat remaja, biarkan mereka memilih untuk mengikuti ekskul bola atau piano. Jika orangtua tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan sejak dini, hal ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan anak untuk bertumbuh dan mengerti arti tanggung jawab atas pilihan-pilihan yang mereka ambil.

Bagi anak, biarkan mereka belajar dalam kebebasan mereka memilih; mereka mungkin membuat pilihan yang salah. Akibatnya, hal ini mendapatkan konsekuensi. Ajarilah anak, jika mereka berani membuat pilihan tertentu berarti mereka harus berani pula menerima konsekuensinya. Siapa teman yang dipilih, atau apakah narkoba perlu dicoba adalah hal-hal di mana mereka harus selalu memilih.

Kekompakan orangtua sangat penting. Selain anak menjadi tidak bingung dengan ‘gaya orangtua’ yang berbeda, pendapat atau cara tunggal ayah ibu dalam mendidik anak akan membuat anak tumbuh dengan mantap dalam lingkungan yang ‘aman’;aman karena konsisten dan konsistensi ini berarti sikap orangtua menjadi dapat diperhitungkan oleh anak.

Sumber: Buku Raising Drug-free Children oleh Veronica Colondam
Read More / Selanjutnya....

Mengenali Emosi Anak



Sebagai orang tua, kita perlu memperhatikan kondisi emosi anak. Membantu mereka mengenali emosi atau perasaan yang mereka mengenali emosi atau perasaan yang mereka rasakan pada saat-saat tertentu dalam hidup mereka yang membantu untuk memproses emosi mereka menuju kematangan emosi.

Dalam menghadapi anak, orangtua diperhadapkan empat jenis kondisi emosi seperti moody, marah, kesedihan dan stress (untuk stress akan dibahas pada artikel selanjutnya).

Meregulasi mood anak

Remaja dikenal dengan masa mood swing yang sulit diprediksi. David Wilmes (1995) nengkategorikan empat macam mood yang cukup konsisten yang dialami remaja yakni H.A.L.T (Hungry,Angry,Lonely,Tired). Keempat hal ini adalah indicator untuk menjelaskan ketidaknyaman atau rasa aneh yang terjadi dalam diri anak. Oleh karena itu, anak perlu diajar berwaspada terhadap hal tersebut dan bagaimana bersikap untuk mengatasinya.

Hungry. “Sudah makan koq lapar terus."

Angry. “Lagi sebel aja, padahal ga ada yang ganggu.”

Lonely. “Suka kesepian walau banyak orang di sekelilingku.”

Tired. “Kenapa sering lelah padahal sudah cukup tidur.”

Strategi untuk mempertahankan mood baik pada anak adalah :

* Jauhi makanan fast food dan junk food. Anak perlu nutrisi yang baik untuk pertumbuhan. Kebanyakan junk food secara kedokteran dapat menimbulkan bosan dan depresi. Nutrisi yang seimbang dan variasi makanan dapat mendatangkan mood yang baik.
* Cukup tidur. Remaja yang tidak mendapat waktu tidur yang cukup karena bekerja atau sekadar menonton TV membawa akibat negative terhadap perasaan di hari berikutnya. Riset yang dikutip dalam buku Parenting for Prevention yang ditulis David Wilmes tahun 1995 menemukan remaja perlu 8-9 jam tidur setiap malam untuk “berfungsi” dengan baik. Pertahankan jam rutin tidur sesuai umur anak: anak SD tidur antara jam 8-8.30; SMP jam 8.30-9 dan SMU jam 9-10 malam.
* Beraktifitas fisik dan berolahraga. Melakukan aktifitas yang fun sebaiknya dilakukan secara rutin. Biarkan anak memilih jenis olahraga atau kegiatan yang menyenangkan dia. Hal ini akan sangat membantu untuk membangun mood baik. Jauhkan dari aktifitas pasif seperti main game, nonton TV atau sekedar duduk di depan computer/internet.
* Ajar anak untuk membicarakan perasaan yang tidak nyaman yang mereka rasakan dan sampaikan kepada anak anda bahwa jika mereka tidak nyaman maka seisi rumah juga merasa tidak nyaman.

Strategi untuk mengontrol amarah anak.

Amarah sebenarnya memiliki potensi membangun karena rasa marah dapat memberi kita energi untuk memecahkan masalah-masalah dan memuaskan kebutuhan kita. Meskipun demikian, ada perbedaan besar antara memuaskan kebutuhan dengan ekspresi marah yang destruktif yang dilakukan dengan cara yang tidak pantas. Hanya karena anda ‘membutuhkan’ krayon biru tidak membuatnya memiliki alas an untuk memukul teman sekelasnya yang tidak mengembalikan krayon itu pada tempatnya. Sebagai orang tua, anda bertanggungjawab mengajar anak anda bahwa marah itu diperbolehkan, namun tidak berlaku untuk bertingkah laku kasar. Berikut saran dari Pat Huggins, instruktur klinik dalam Graduate School of Counseling di Universitas of Washington di tahun 1993 yang akan menolong dalam membantu anak mengontrol amarahnya.

* Trik Kura – Kura

Ketika anak anda kesal, biarkan dia mencoba melakukan trik kura-kura, (anda dapat melatihnya saat dia sedang tidak dalam kondisi marah). Tuntun anak anda untuk memikirkan waktu atau berikan contoh situasi saat dia marah. Biarkan itu mengingat perasaan yang muncul saat emosi-emosi itu muncul. Jelaskan padanya, bahwa daripada ia memukul atau memanggil nama seseorang, dia dapat berpua-pura menjadi kura-kura. Saat seekor kura-kura takut atau marah, ia bersembunyi dalam tempurungnya, tempat ia merasa aman. Tempurung itu memberikan kesempatan kepada kura-kura untuk menenangkan dirinya karena itu melindunginya dari pihak luar. Jika anak anda masuk ke dalam ‘tempurung’ itu akan melindunginya karena ia tidak akan mendapat kesulitan akibat memukul teman bermainnya. Hal ini secara umum terebukti efektif diterapkan pada anak-anak di sekolah dasar yang gemar melakukan permainan ‘berpura-pura’ meskipun membutuhkan waktu beberapa saat sebelum mereka dapat fasih memainkannya.
Read More / Selanjutnya....

Rabu, November 04, 2009

Membekali Anak dengan Keterampilan Hidup



Keterampilan hidup adalah keterampilan yang dibutuhkan setiap anak untuk survive dalam pergaulan dan hidupnya. Keterampilan ini dapat membantu mereka untuk dapat memilih hal yang tepat dan menghindar dari situasi yang mungkin dapat menjatuhkan mereka; termasuk memperkuat pertahanan dan ketahanan mental anak yang membuat mereka resistan (terhadap tawaran narkoba) dan resilient (berkemampuan untuk bertahan) dalam menghadapi masalah hidup.

Untuk menjadi orangtua yang efektif di era kini, Anda perlu memasukan aspek pengajaran life skills atau yang dikenal dengan istilah ‘keterampilan hidup’ kepada anak. Yang termasuk di dalam keterampilan hidup ini saya bagi dalam tiga bagian besar, yaitu:

- Self-Improvement Skills: Keterampilan yang membangun diri anak (self-esteem, managing feeling/emotions, coping skills, decision making skills)

- Relational Skills : Keterampilan yang membangun hubungan antara anak dengan lingkungannya (assertion, handling conflict, building positive relationships)

- Lifelong Skills : Keterampilan yang membangun hidup dan masa depan anak yang bertujuan dan bermakna (goal setting, identifying talents/intelligence, the art to live meaningfully).

David Wilmes dalam bukunya Parenting for Prevention (1995) menyebutkan beberapa metode untuk mengajarkan anak berbagai keterampilan hidup:

- Modeling adalah sangat penting bagi orangtua untuk menjadi teladan bagi anaknya. Sejak kecil anak memimik apa dan cara orang-tuanya hidup. Perkataan dan perbuatan jelas akan lebih ‘berbicara’ dibanding hanya memberikan nasihat. Bagaimana orangtua mengamalkan keterampilan hidup yang dimilikinya membuat anak belajar dari apa yang dilihatnya dan bukan apa yang dedengarnya saja.

- Reinforcement adalah sebuah dorongan yang diberikan orangtua kepada anak saat si anak kedapatan melakukan hal yang baik, yang sesuai dengan harapan anda. Anda dapat memebrikan dorongan secara verbal (“Nak, kami bangga dengan kamu. Kamu bertanggungjawab dan melakukan semua pekerjaanmu dengan baik tanpa disuruh.”) atau nonverbal (memberikan acungan jempol, peluk atau sentuhan). Menurut Wilmes, “menangkap anak di saat berkelakuan baik” dan memberi mereka dorongan dan pujian adalah salah satu metode pengajaran yang sangat berpengaruh dalam perkembangan si anak.

- Consistency apa yang anda ajarkan, bagaimana anda hidup, bagaimana anda bereaksi terhadap perbuatan anak dan peraturan yang telah disepakati adalah hal-hal yang orangtua harus lakukan secara konsisten. Jika tidak, hal ini akan membingungkan anak dan mengurangi rasa amannya.

- Practice. Practice.Practice Beberapa ahli pendidikan mengatakan life skills perlu dipelajari dan dilatih dalam suasana yang berisiko rendah (dalam suasana rumah/keluarga) dalam rangka mempersiapkan anak untuk mempraktikkannya di lingkungan mereka yang sebenarnya, seperti di sekolah dan dalam lingkungan pergaulannya. Uji coba life skills dalam “lab rumah” ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan mempertajam keterampilan mereka ini untuk menghadapi situasi yang sebenarnya di luar.

- Make rooms for mistake Sama seperti belajar naik sepeda, jatuh adalah hal yang lumrah.Pastikan anak anda merasa aman untuk berbuat kesalahan. Kesalahan ini sebenarnya dapat diminimalkan melalui latihan-latihan di atas. Jika anak melakukan kesalahan, upayakan kita tidak langsung’menerkam’mereka karena ini akan membuat mereka takut. Pada saat mereka takut, mungkin kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan tersebut bisa hilang sama sekali dan bisa jadi mereka akan menjadi ekstrem. Sampai mereka dapat misalnya membuat keputusan atas dasar pertimbangan yang baik, orangtua diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan sebagai pembimbing di saat anak membutuhkan nasihat.

- Patience Tidak ada kata lain yang tepat untuk orangtua dalam hal mendidik anak. Kesabaran merupakan kunci utamanya walau sering kali sangat sulit untuk dilakukan. Wilmes menganalogika kesabaran seperti otot, semakin dilatih, semakin kuat.

sumber : Veronica Colondam & Pelangi


Read More / Selanjutnya....

Sabtu, Oktober 10, 2009

Curi Hati Pasangan Anda

Curi Hati
Kesibukan kerja yang padat menjadikan waktu berkualitas yang harus tetap terjaga antara Anda dan pasangan berkurang, bahkan tak ada sama sekali. Jika sudah demikian, tegangan tinggi pun akan mewarnai kehidupan sehari-hari dalam suatu hubungan yang terjalin. Bahkan rumah pun jadi tempat beradu argumen.

Hasilnya? Tentu hubungan Anda akan berjalan tak harmonis. Nah, berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda lakukan dalam melakukan aksi mencuri waktu si dia:

1. CARI TAHU JADWALNYA
Terkadang, jika sibuk Anda tak peduli lagi terhadap jadwal keseharian yang dimiliki pasangan. Kenali dan hafalkan kegiatan pasangan setiap harinya. Sandingkan dengan jadwal Anda. Lalu, cobalah mencari kegiatan yang sama, misalnya olahraga bersama atau bertemu klien di mal atau kafe yang sama sambil makan siang, sehingga Anda bisa tetap hangat bertemu dengannya. Buatlah janji-janji kecil dengannya di tengah kesibukan Anda untuk bersua di luar kantor.

2. "JUST ONLY BOTH OF YOU", Dating Berdua.
Buatlah jadwal sesekali untuk meluangkan kegiatan berdua, seperti makan malam bersama di rumah, masaklah makanan spesial kesukaannya. Bila ingin meringkas waktu lagi, bertemulah untuk makan malam berdua sepulang kantor atau di tengah aktivitas, di sebuah restoran yang penuh kenangan bagi Anda berdua.

3. CUTI BERSAMA
Buatlah cuti bersama di suatu waktu. Aturlah jadwal yang cocok bagi Anda berdua. Tak perlu cuti terlalu lama, cukup luangkan 1-2 hari saja untuk melepas stres. Jika bisa cuti lebih lama, memang akan lebih baik untuk Anda berdua. Cari tempat yang romantis bagi anda berdua.

4. NGOPI YUK!
Pekerjaan yang menumpuk dan urusan klien yang belum beres hingga malam hari sering membuat Anda kehilangan waktu untuk diri sendiri. Maksimalkan waktu untuk bisa bertemu dengannya di kafe-kafe atau tempat ngopi. Gunakan untuk saling bercerita kisah sepanjang hari itu secara ringan. Jangan sesekali membicarakan masalah berat di saat-saat seperti ini karena dapat merusak suasana dan mood santai yang terbangun di antara Anda berdua.

5. SEMOBIL BERDUA atau SEMOTOR
Bila kebetulan jarak antara kantor Anda dan si dia berdekatan atau searah, mengapa Anda tak memanfaatkan waktu berangkat ke kantor bersama-sama, begitu juga sepulang dari kantor?
Gunakan kesempatan ini untuk berbincang-bincang sejenak mengenai hal-hal yang ringan. Ciptakan suasana santai dan menyegarkan melalui topik-topik menarik dari pembicaraan Anda.
Dan dengan semotor atau berboncengan akan lebih erat terjalinnya emosional anda dengan berpegangan erat di lingkar pingang pasangan anda dari pasangan si pengemudi tersebut.

6. CHATTING
Gunakan sebentar waktu makan siang Anda untuk ngobrol bersama pasangan dengan menggunakan sarana chatting di internet. Cukup 5-10 menit, lalu lanjutkan aktivitas makan siang Anda bersama klien atau rekan kerja.
Nah, sudah siapkah Anda menjadi "pencuri" hati yang ulung? Selamat mencoba!



Sumber:kompas


Read More / Selanjutnya....

Jumat, Oktober 02, 2009

Sejarah Batik ( Indonesia Batik History )





Batik berasal dari bahasa Jawa "amBa" yang berarti menulis dan "niTik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna.
Secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII (abad 17) yang di tulis pada daun lontar, yaitu dari corak corak lukisan binatang dan tanaman.
Kemudian lambat laun beralih kemotif abstrak yang menyerupai awan, relief candi,wayang beber dan sebagainya. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) - bukan kain
batik.

Sejarah pembatikan di Indonesian sejalan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya.
Dalam perkembangannya batik banyak dilakukan pada masa masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Foto berikut saat aku berada di Yogyakarta dan mengetahui cara proses pembatikan itu sendiri secara langsung.
Kesenian batik merup
akan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian merupakan salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia pada masa lalu. Batik dikenakan bagi keluarga raja di dalam keraton serta para pengikutnya.
Oleh karena banyaknya pengikut kerajaan yang dari luar keraton, maka kesenian batik ini terbawa sampai keluar keraton kerajaan dan di buat tempatnya masing-masing.

Bahan pewarna yang digunakan di peroleh dari hasil tumbuh-tumbuhan asli Indonesia, antara lain pohon mengkudu, pohon tinggi, pohon soga, pohon nila. dan sodanya dibuat dari soda abu, garamgnya dari tanah lumpur.

Batik tersebut dikerjakan dengan tangan atau meulis pada kain sampai awal abad ke XX (abad 20). Kemudian setelah selesai perang dunia I sekitar tahun 1920 dikenal batik Cap (stamp).
Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

UNESCO menunjuk batik Indonesia sebagai mahakarya warisan budaya manusia pada 2 Oktober 2009.

Pengukuhan batik Indonesia oleh UNESCO dilakukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Hal ini telah ditegaskan oleh Menteri Ad-Interim Kebudayaan dan Pariwisata, Mohammad Nuh yang ditemui di Departemen Kominfo, Rabu (30/9/2009) lalu.

Soal batik yang menjadi hak milik resmi Indoensia ini, negeri Jiran yang juga mengklaim batik, Malaysia sebenarnya tidak tinggal diam. Mendengar UNESCO akan mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia, Wakil PM Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin menyatakan pihaknya akan mempelajari keputusan UNESCO tersebut. Namun hingga detik ini belum diketahui apakah niat Malaysia tersebut berhasil.

Proses pengukuhan batik Indonesia cukup panjang. Berawal pada 3 September 2008 yang kemudian diterima secara resmi oleh UNESCO pada tanggal 9 Januari 2009. Tahap selanjutnya adalah pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2009.

Delegasi Malaysia menjadi saksi di antara 114 negara itu. Negara yang beberapa kali mengklaim budaya Indonesia ini sepertinya tahu diri. "Sebagai delegasi peninjau Malaysia ikut mengucapkan selamat setelah batik disahkan menjadi budaya Indonesia,"

Read More / Selanjutnya....

Komentar posting Santai Disini yuk ... !!! Terima Kasih.

Posting terkini