Selasa, Mei 04, 2010

Meteor Di Indonesia


Kisah benda angkasa luar terjun ke bumi ini memang sudah sering terdengar belakangan ini. Sebuah pancaran bola api yang diduga meteor juga jatuh di belahan bumi kita ini.
Banyak kejadian seperti ini di sejumlah tempat di muka bumi ini. Tapi para ahli dunia belum memastikan, apa persisnya benda-benda yang tiba2 menghujam bumi itu.



Betulkah meteor bisa jadi debu jika menghantam bumi?.....

Ciri-ciri meteorit adalah memiliki lapisan tebal berwarna agak hitam karena bekas terbakar. Batu meteorit hampir sama dengan batu bumi, tidak mengandung magnet.
Meteor juga perlu dibedakan antara hujan meteor, yang berasal dari rasi Lyrid, Leonid, Perseids atau Aquarids. Hujan meteor itu bisa terjadi karena debu-debu komet. Sementara meteor sporadis tidak harus dari berasal dari salah satu rasi.



Para ahli palaeontologist Jerman berkeyakinan bahwa sebuah meteor misterius atau komet haruslah menjadi penyebab hal yang mematikan bagi hewan pra sejarah tersebut yang terjatuh jauh setelah meteor Yucatan yang selama ini dipersalahkan.
Dari bukti-bukti yang selama ini ada didapatkan bahwa asteroida raksasa atau komet meninggalkan satu lubang besar ditemukan dibawah permukaan air laut di wilayah pesisir Yucatan.

Pun di negara kita Indonesia yang berada pada posisi garis khatulistiwa sering menjadi perlintasan jatuhnya meteor atau debu antariksa tersebut.

Meteor Yang Jatuh di Indonesia:

- 1797, ditemukan di Prambanan, Jawa Tengah
- 1811, ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah seberat 10 ton.
- 10 Juli 1822, ditemukan di Cirebon Jawa Barat, seberat 16.5 kg
- 10 Desember 1871, ditemukan di Bandung seberat 11.5 kg
- 19 September 1869, ditemukan di desa Cabe Rembang Jawa Timur seberat 20 kg
- 1883, ditemukan di desa Kedung Putri, Ngawi, Jawa Timur seberat 1,3 kg
- 19 Maret 1884, ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur seberat 166 kg
- 27 November 1908, ditemukan di Pulau Kangean, Sumenep Jawa Timur, seberat 1.63 kg
- 2 Juni 1915, meteorit dengan nama Meester-Cornelis ditemukan di Klenderm Jakarta seberat 24.75 kg
10. 30 Agustus 1919, ditemukan di Rembang Jawa Tengah, seberat 10 kg
- 24 Mei 1933, ditemukan di Banten seberat 629 gram
- 20 Juni 1935, ditemukan di Madiun, Jawa Timur, seberat 400 gram
- 26 September 1939, ditemukan di Selakopi, Jawa Barat, seberat 1,6 kg
- 1940, ditemukan di daerah kediri, Jawa Timur
- 14 Februari 1975, ditemukan di Tambakwatu, Jawa Timur seberat 10,5 kg
- 7 Mei 1979, ditemukan di Cilimus, Jawa Barat, seberat 1,6 kg
- 13 Maret 1984, ditemukan di Jumapalo, Jawa Timur, seberat 32.49 kg
- April 2003, ditemukan jatuh di Purun, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat
- 1 Januari 2008, ditemukan di Gianyar, Bali.
- 8 Oktober 2009, 15 sampai 20 kilometer di atas bumi dan jatuh di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan, diameternya 10 meter. Menurut NASA kekuatan ledakan meteor Bone tiga kali bom atom Hiroshima.
- 30 April 2010, Jl. Delima, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur


4 komentar:

  1. Artikel yang menarik Sob. Thanks infonya n Lam kenal.



    By :


    Anak Rantau

    BalasHapus
  2. wow, artikel ny berguna bgt nih sob.. cocok bgt bwt mnmbh wawasan ku seputar tema ini..

    sob, mengingt blog ni sngt bermanfaat bgt q.. tukeran link yok!!

    link blog kamu sudah terpasang di blogku, link balik yach :) silahkan di liat di blogku!!

    ntar pasang link ku dengan anchor text "Magazine Template" yach,

    dan jdi follower q juga y, siapa thu aja dgn kehadiran blogger se-hebat kamu, blog ku bisa
    sedikit rame dan berwibawa gtu.he3

    ntar secara berkala q bakal sering-2 silaturahmi kesini..

    d tunggu kehdirannya yach :D

    salam dari blogger indonesia setengah bule.he3

    makasih..

    BalasHapus
  3. terima kasih infonya, meteornya mirip bunga coklat

    BalasHapus
  4. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    keberuntungan selalu menghampri kita
    hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    BalasHapus

Komentar posting Santai Disini yuk ... !!! Terima Kasih.

Posting terkini